A Pilihlah salah satu jawaban berikut dengan tepat! Uji Kompetensi; Uji Kompetensi; B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat! Coba praktikkan gerakan-gerakan berikut dengan benar dan dengan ; hati yang gembira. Ajaklah teman, kakak, atau gurumu untuk membantu dan ; Aktivitas Ritmik; Peta Konsep; 1. Naik-naik ke puncak gunung
Biasanya bernyanyi lagu-lagu pop, sering dilakukan oleh Irama popular dari Jamaika dengan menggunakan elemen folk dan rock dan disajikan melalui hentakan drum disertai dengan gaya vokal yang banyak. gaya atau aliran seni yang gambarnya sesuai dengan kenyataan hidup adalah sungai / gaya a. gaya romantis b. gaya naturalistik c. gaya abstrak d Mengetahui semua jawaban.
Orna mentasi pada dasarnya bertujuan membuat lagu menjadi lebih hangat dan lebih kaya nuansa. Ornamentasi tidak akan bermakna apapun apabila dilakukan tidak dengan sepenuh jiwa. Mengingat menyanyi merupakan pekerjaan hati, maka prinsip 55 dasar saat melakukan ornamen vokalpun tetap per- lu dilakukan dengan penuh perasaan.
Adabanyak macam ornamentasi dalam musik. Dalam ornamentasi solo vokal cara yang dilakukan dalam membuat ornamentasi adalah dengan menambahkan not-not cepat di sekitar not utama. Sedangkan dalam dalam bentuk kelompok vokal, ornamentasi harmonis memiliki prinsip yang serupa dengan ornamentasi melodis.
ISTILAHISTILAH Dalam Musik. Intro : permulaan lagu/musik. Interlude : selingan melodi atau improvisasi didalam lagu/musik. Instrument : dimainkan dengan instrumen (alat) musik. D.C (Da Capo) : tanda kembali lagi ke intro. D.S (Dal Segno) : istilah kembali lagi ke tanda D.S. Fermata :berhenti dengan waktu yang tidak terikat oleh ketukan.
IcrPGud. Lingkup Materi Seni Musik Kelas IX Prisma Tejapermana, Cakupan materi • Notasi Musik • Teknik Pengembangan Ornamentasi Melodi dan Ritmis dalam bentuk vokal solo/kelompok • Mengembangkan Ornamentasi Ritmis dan Melodis dalam bentuk vokal solo/kelompok • Memainkan musik populer secara individual • Menampilkan ornamentasi musik populer dalam bentuk ansambel • Mengaransmen musik Ornamentasi lagu • Kita sering mendengarkan lagu-lagu, apakah itu jenis lagu wajib, populer, klasik, dangdut, keroncong atau jenis lagu-lagu yang lainnya. Jika lagu tersebut dinyanyikan oleh orang yang berbeda, ada perbedaan pula cara membawakannya. Perbedaan tersebut bisa kita dengarkan dari sisi vokalnya atau dari sisi instrumennya. Ada sentuhan-sentuhan vokal yang berbeda pada lirik lagu yang dibawakannya, terkadang dilengkungkan, digetarkan, dicepatkan, dipatahpatahkan dan sebagainya. Biasanya juga diiku dengan pengolahan melodi atau ritme yang berbeda. Penambahan-penambahan hiasan atau variasi pada vokal atau lagu tersebut dinamakan ornamentasi atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut improvisasi lagu
B. Ornamentasi Ritme dan Melodi Lagu dalam Kelompok Vokal Sebelum mengembangkan ornamentasi dalam vokal, kita perlu mengertiterlebih dahulu, bahwa ornamentasi berasal dari sebuah kata dasar ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ornamen adalah 1 hiasandalam arsitektur, kerajinan tangan, dan sebagainya ; lukisan ; perhiasan ; 2hiasan yang dibuat digambar atau dipahat pada candi gereja atau gedunglain. kalimat di atas dapat diartikan bahwa ornamen pada intinya adalah hiasan. Berbicara tentang ornamen dalam seni musik merupakan tanda hiasanyang terdapat dalam notasi musik. Hiasan ini berupa tambahan-tambahan padalagu agar terdengar lebih indah dan berbeda dari biasanya. Penambahan-penambahan dalam lagu dapat dilakukan denganmengembangkan ornamentasi ritmis dan melodis. Ornamentasi ritmismemerlukan penguasaan dan pemanfaatan unsur-unsur musik, di antaranyatempo dan dinamika. Sedangkan ornamentasi melodis menggunakanperpaduan nada atau akor. Perpaduan nada atau akor inilah yang akhirnyamenjadi ornamentasi harmonis. Ornamentasi harmonis menggunakan prinsip yang sama denganornamentasi melodis. Dalam ornamentasi melodis juga dikembangkan secarahorisontal mengikuti garis melodi, sedangkan ornamentasi harmonisdikembangkan secara vertikal mengikuti garis harmoni.Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 91C. Teknik Pengembangan Ornamentasi Ritme dan Melodi Lagu dalam Kelompok Vokal 1. Ornamentasi Ritme Telah kita bahas di awal bahwa ornamentasi ritmis memerlukan penguasaan dan pemanfaatan unsur-unsur musik, di antaranya tempo dan dinamika. Tempo dan dinamika memegang peranan penting dalam penggarapan sebuah lagu sehingga kaya akan variasi bernyanyi sebuah lagu. Untuk memperindah komposisi, tidak cukup hanya dilakukan dengan memperindah melodi dan akor saja. Tetapi juga dapat dilakukan dengan memperindah unsur tempo ddan dinamika. Pada ornamentasi tempo, kita dapat menemukan sebuah lagu yang dinyanyikan di awal dengan lambat, namun kemudian dibawakan dengan cepat, semakin cepat bahkan sampai lagu tersebut berakhir ataupun sebaliknya. perubahan-perubahan tempo yang kita temukan tersebut dapat membuat efek lagu yang akan semakin indah. Begitu juga dengan ornamentasi dinamika, lagu akan semakin indah dikarenakan variasi keras lembut yang membuat lagu tersebut menampilkan jiwa atau ekspresinya. Pada bagian pengulangan lagu, agar tidak emmbosankan dapat menggunakan perubahan dinamik dari keras ke lembut bahkan sebaliknya. a. Tempo Untuk menunjukkan perubahan tempo pada lagu memerlukan tanda tempo. Tanda tempo adalah tanda yang menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang sedang dinyanyikan. Perubahan tempo dapat terjadi di mana saja dalam sebuah alur lagu. Para komposer menulis perubahan tempo di lagunya dengan menggunakan tulisan tanda tempo. Beberapa tanda tempo yang sering digunakan dalam bernyanyi akan ditulis dalam bentuk tabel seperti berikut ini Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 92Kode QR Pada tabel di atas kita dapat mempelajari beberapa jenis kecepatan dalambernyanyi. Silahkan dicoba untuk menyanyikan satu lagu dengan tempo dari tanda tempo sudah sering digunakan oleh para penyanyiuntuk menyanyikan sebuah lagu. Biasanya tanda tempo ini terbentuk daripenggabungan dua istilah, menambahkan dari istilah lain, maupunmenambahkan dengan akhiran tertentu. Beberapa contoh pengembangantanda tempo yang dapat digunakan dalam bernyanyi adalah allegro + etto = allegretto agak cepat allegro + simo = allegrissimo sangat cepat largo + etto = largetto agak lambat largo + simo = largissimo sangat lambat ….… con brio dengan hidup ……. con doloro dengan sedih …… con amore dengan penuh cinta ……. con maestoso dengan agung Penerapan dari ini misalnya allegro con brio dinyanyikan cepat dengan hidup allegro vivace yang berarti lebih cepat dari allegro namun kurang dari vivace andante moderato yang berarti lebih cepat dari andante namun kurang dari moderatoYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 93Seorang komposer dapat dengan bebas merangkai tempo dalamlagu yang dikomposisinya. Sekali waktu komposer dapat menentukanvariasi-variasi tempo pada tempat tertentu. Perubahan-perubahan itudapat menggunakan istilah-istilah seperti di bawah ini a tempo kembali ke tempo semula biasanya akibat dari tempo yang dipercepat maupun diperlambatAccel. accelerando tempo yang dipercepatrit. ritenuto tempo diperlambatb. Dinamika Dinamika sangat penting untuk menyampaikan suasana cerita yang dibawakan dalam lagu. Untuk menyanyikan dinamika, para penyanyi dibantu dengan tulisan tanda dinamik pada lagu yang sedang dinyanyikan. Tanda dinamik adalah tanda untuk menunjukkan keras dan lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Apabila dimanika ini akan dipergunakan sebagai ornamentasi dalam vocal, bisa dilakukan dengan menyanyikan pengulangan dengan dinamik yang kontras dengan melodi sebelumnya. Adapun tanda dinamik yang kita bahas tadi adalah Kode QR Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 942. Ornamentasi Melodi Sudah semestinya bila sebuah lagu yang akan dinyanyikan dalam kelompok vokal perlu dikembangkan dengan penambahan berbagai macam ornamentasi musik. Penambahan ornamen menjadi perpaduan nada atau akor merupakan salah satu usaha dalam mengembangkan melodi. Akor yang tersusun dalam melodi lagu inilah yang disebut dengan ornamentasi harmonis. Ada beberapa metode ornamentasi harmonis dengan menambahkan melodi lagu dalam banyak suara atau nada. Dalam hal ini kelompok vokal yang akan membawakan lagu harus memecah suaranya dalam beberapa suara dan menyanyikan nada yang berbeda pula. Cara inilah yang sering disebut dengan aransemen lagu. Aransemen untuk kelompok vokal tentunya berbeda dengan aransemen untuk solo vokal. Pada kelompok vokal misalnya vokal grup memerlukan persiapan yang matang dan disesuaikan dengan karakter lagu serta bentuk penyajiannya. Aransemen ini setidak-tidaknya dibuat dalam dua suara atau lebih. Berikut langkah-langkah dalam mengaransemen lagu untuk kelompok vokal vokal grup a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu Selain terdapat pada teks lagu, melodi utama dapat diperoleh dari mp3 maupun youtube lagu yang dicari selain dapat dibaca notasi musiknya, bisa juga dengan mendengarkan lagu secara diulang-ulang sehingga didapatkan melodi pokok dari lagu tersebut. b. Mencari akor atau harmoni Akor dapat dicari dengan mencoba dimainkan pada alat musik piano, keyboard, atau gitar. Bisa juga dengan mencari lagu yang sudah ada akornya dengan teliti di Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 95c. Memecah suara Untuk memecah suara diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor, misalnya lagu dengan nada dasar Do=C maka susunan nada pada akornya sebagai berikut Susunan nada dan akor dalam melodi lagu Do 1 = JENIS AKOR NAM NADA NADA NADA A KE-1 KE-3 KE-5 AKORC Mayor C do mi sold minor Dm re fa lae minor Em mi sol siF Mayor F fa la doG Mayor G sol si rea minor Am la do mib diminished bdim si re faSetelah itu dapat dilakukan pemecahan suara dengan acuan nada-nada yangsesuai dengan harmoni dan Memberi nada untuk setiap suara Tahap ini merupakan lanjutan dari no. 3 yaitu memberikan not pada setiapsuara, misalnya dalam vokal grup akan dibagi 3 suara maka nada sudah tersediaberdasarkan akor yang juga terdiri dari 3 nada yaitu nada ke l, 3 dan 5 yaitu135 46 1do mi sol fa la do 24 6 572re fa la sol si re357 61 3mi sol si la do miYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 96Sebagai contoh, apabila kita akan membuat aransemen vokal grup dalam tiga suara Sopran 1, Sopran 2, Alto atau Tenor 1, Tenor 2, Bas. Jika melodi pokok ada di suara Sopran 1, maka dua suara yang lain akan menjadi suara penyerta yang membentuk susunan akor. Pengisian nada-nada yang lain pada suara-suara yang kosong bisa berdasarkan pada interval terts nada ke 3, namun tetap mengacu pada nada-nada yang menjadi pembentuk atau unsur akor yang sudah ditentukan. Keahlian menulis harmonisasi dalam kelompok vokal adalah suatu keahlian yang mudah dikerjakan yang terpenting kita mengetahui struktur bentuk pembentuk akor yang sudah dipelajari pada materi yang Improvisasi lagu Tahapan berikutnya dalam rangka membuat ornamentasi pada kelompok vokal adalah dengan mengemas suatu sajian lagu dengan menarik. Ini dapat dilakukan dengan membuat variasi nada dan ketukan pada melodi lagu dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya tetap berjalan sesuai dengan akor dan juga tema dari melodi lagunya. Improvisasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Improvisasi langsung dilakukan oleh penyanyi spontan saat penampilan berlangsung, dan sebelumnya tidak direncanakan ataupun ditulis dalam catatan lagu. Improvisasi tidak langsung dilakukan pada kelompok penyanyi menulis pengembangan melodi yang akan dilakukan dalam sebuah catatan lagu Tujuan improvisasi lagu adalah agar lagu yang sedang dinyanyikan lebih bervariasi dan kaya akan kreativitas. Variasi lain dapat ditambah pada awal maupun akhir lagu intro dan codaf. Melengkapi semua suara dengan akor yang sudah ada Tahap akhir dari proses ornamentasi lagu adalah dengan melengkapi semua suara berdasarkan akor yang sudah ada. Kreativitas dan pengembangan nada masing-masing suara dapat dilakukan dengan syarat ada satu atau dua suara yang dijada untuk tetap menggunakan nada dalam akor-akor yang sudah ditentukan, sedangkan suara lain bisa menggunakan nada-nada alternatif yang membuat suara menjadi Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 97Perhatikan komposisi pengembangan melodi lagu di bawah ini yangmenggunakan formasi dua suara Kode QR Pada lagu di atas terdapat penulisan nada tambahan di bawah nadapokok yang berfungsi sebagai ornamentasi melodi dengan teknikharmoni. Lagu ini sederhana, namun dari kesederhanaan ini dapatdinyanyikan berulang-ulang dan dikembangkan menjadi lagu denganvariasi ritmis, melodis, dan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 98Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 991. Menyanyikan lagu secara berkelompok dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kita perlu memahami bentuk dari bernyanyi berkelompok seperti duet, trio, kwartet, vokal grup, dan paduan Ornamentasi dalam seni musik merupakan tanda hiasan yang terdapat dalam notasi musik. Hiasan ini berupa tambahan-tambahan pada lagu agar terdengar lebih indah dan berbeda dari biasanya. Penambahan- penambahan dalam lagu dapat dilakukan dengan mengembangkan ornamentasi ritmis dan Ornamentasi ritmis berkaitan dengan tempo dan dinamik, sedangkan ornamentasi melodis berkaitan dengan komposisi harmoni untuk menambahkan nada lain pada melodi Keahlian dalam membuat ornamentasi dapat dikaitkan juga dengan penambahan variasi yang disebut improvisasi. Improvisasi dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak Kelompok penyanyi tidak hanya dapat membaca notasi sesuai dengan pembagian suaranya namun juga dapat melakukan improvisasi sesuai dengan keharmonisan dan keselarasan melodi serta ritme yang Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1001. Apakah saya sudah memahami materi hari ini? 2. Bagaimanakah perasaan saya saat pembelajaran materi ini? 3. Apakah saya mendapatkan pengalaman baru bersama teman sekelompok saat mengerjakan tugas? 4. Bagaimanakah kepercayaan diri yang saya bangun saat kerja kelompok? 5. Apakah saya merasakan kerja sama dan berkontribusi terhadap kelompok kerja ?Uji Kompetesi BAB 4A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang tepat !1. Menyanyikan lagu secara kelompok dalam tiga orang disebut ….A. trio C. duetB. koor D. paduan suara2. Ornamentasi melodis dalam penerapannya menggunakan dasar-dasar ….A. vokal C. bunyiB. melodi D. harmoni3. Perlu adanya variasi cepat dan lambatnya lagu merupakan salah satu bentukornamentasi ….A. ritmis C. harmonisB. melodis D. tempo4. Agar sebuah lagu yang dinyanyikan dalam kelompok tidak terkesanmembosankan saat terjadi pengulangan syair dan melodi, maka perlu diberivariasi keras dan lembut yang disebut ….A. syair C. dinamikaB. repetisi D. lirikYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1015. Penambahan nada pada suara lainnya dalam komposisi kelompok vokalmengambil dari …...A. unsur-unsur melodi C. unsur-unsur musikB. musik iringan D. nada lain yang menjadi unsur akor6. Dalam bernyanyi vokal grup terdiri dari 3 orang penyanyi yang menyanyikansuara ….A. satu, dua, dan tiga C. tinggi, rendah, sedangB. laki-laki 2 dan wanita 1 D. wanita 2 dan laki-laki 17. Suara tambahan dalam vokal berkelompok diambil dari ….A. nada yang menjadi unsur akorB. nada yang menjadi iramaC. nada yang menjadi tempoD. nada yang menjadi dinamika8. Tanda untuk menunjukkan keras dan lembutnya suara saat bernyanyi disebut ….A. tanda dinamikB. tanda diamC . tanda tempoD. tanda kunci9. Tanda musik yang menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah nyanyianmemerlukan …..A. tanda dinamikB. tanda diamC. tanda tempoD. tanda kunci10. Untuk menambahkan volume menjadi lebih keras dalam tanda dinamikmenggunakan kata ….A. ettoB. conC. senzaD. unYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 102B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !1. Apakah yang dimaksud dengan ornamentasi ritmis ?2. Bagaimanakah pengembangan melodi lagu yang baik, agar dapat digunakan menjadi improvisasi melodis?3. Sebutkan dan jelaskan dua jenis improvisasi yang dapat dilakukan oleh penyanyi saat bernyanyi dalam kelompoknya!4. Tuliskan 2 cara dalam mengembangkan ornamentasi ritmis!5. Ceritakan dengan bahasamu sendiri tentang ornamentasi melodis!C. Penilaian Keterampilan1. Carilah sebuah lagu sederhana dan cupliklah melodis lagu tersebut sebanyak 24 birama2. Bersama kelompokmu, uatlah ornamentasi ritmis dan melodis sederhana dari 24 birama melodi lagu yang kalian pilih3. Latihlah ornamentasi yang sudah dibuat tersebut, dan persiapkanlah sebuah penampilan kelompok vokal menggunakan ornamentasi yang sudah dibuat4. Tampilkan hasil karya kelompokmu di depan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 103UJI KOMPETENSI SEMESTER GASALSoal Pilihan GandaPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!1. Corak lukisan adalah… seni lukis dari pelukisnya. A. warna B. gaya C. teknik D. gagasan2. Corak seni lukis dibagi menjadi tiga, yaitu… A. tradisioal, modern dan post modern. B. primitif, klasik, abstrak. C. realis, dekoratif, naturalis. D. representatif, deformatif, Berikut gaya lukisan yang tidak termasuk dalam corak representatif yaitu… A. Realisme B. Naturalisme C. Imperialisme D. Kubisme4. Lukisan yang disampaikan persis atau mirip dengan objek yang sebenarnya, yaitu gaya lukisan… A. Realisme B. Naturalisme C. Imperialisme D. KubismeYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1045. Patung yang merupakan hasil tiruan dari jenis makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan juga tumbuhan, dimana hasil dari bentuk patungnya hamper menyerupai bentuk fisik dari objeknya baik itu dari segi anatomi, segi proporsi, dan juga geraknya merupakan jenis patung dengan corak…. A. realis B. imitative C. deformatif D. non figurative/abstrak6. Bentuk patung tubuh berupa badan dari pangkal leher hingga pangkal paha, tanpa kepala, tanpa tangan dan tanpa kaki disebut …. A. monument B. miniature C. manekin D. torso7. Yang dimaksud dari seni patung monumental adalah .... A. patung ataupun bangunan yang berfungsi untuk mengenang sebuah kisah dan memiliki nilai sejarah. B. patung yang difungsikan untuk kepentingan uacara adat atau acara keagamaan. C. patung yang berfungsi untuk menghiasi bagian luar ruangan. D. patung yang berfumgsi untuk menghiasi bagian dalam Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1058. Teknik melukis dengan membuat titik titik pada suatu bidang untuk pewarnaan lukisan tersebut adalah teknik… A. Dusel B. Plakat C. Aquarel D. Spray atau semprot9. Berikut yang bukan termasuk alat lukis adalah… A. Kuas B. Palet C. Pisau palet D. Kanvas10. Berikut ini adalah nama seniman patung yang ternama di Indonesia adalah.... A. Basoeki abdullah dan Syahrizal Koto B. Edi Sunarso dan Ali Umar C. Afandi dan Djoko Pekirk D. Nasiroen dan Heri Dono11. Yang dimaksud Trill adalah…. A. pergantian cepat antara nada yang ditunjukkan, nada di atas. B. pergantian cepat dari nada yang diselingi dengan nada terdekatdiatasnya. C. karya music yang disusun secara ornamental yang gemilang. D. tambahan garis kecil menyilang pada tangkai Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 10612. Yang dimaksud Aciakatura adalah…. A. pergantian cepat antara nada yang ditunjukkan nada di atas B. pergantian cepat dari nada yang diselingi dengan nada terdekatdiatasnya C. karya music yang disusun secara ornamental yang gemilang. D. tambahan garis kecil menyilang pada tangkai notnya13. Arti dari bernyanyi adalah…. A. menghasilkan hal musikal dengan memakai suara. B. memainkan alat music C. mengiringi penyanyi D. mengeluarkan nada14. Yang dimaksud dengan Soft distortion adalah…. A. vokal yang lembut dan serak B. vokal yang serak dan tinggi C. suara tinggi tidak wqajar D. suara kepala15. Yang dimaksud dengan Falseto adalah…. A. vokal yang lembut dan serak B. vokal yang serak dan tinggi C. suara tinggi tidak wqajar D. suara kepala 107Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX16. Ornamentasi melodis dalam penerapannya menggunakan dasar-dasar …. A. vokal B. melodi C. bunyi D. Harmoni17. Perlu adanya variasi cepat dan lambatnya lagu merupakan salah satu bentuk ornamentasi…. A. ritmis B. melodis C. harmoni D. tempo18. Tanda untuk menunjukkan keras dan lembutnya suara saat bernyanyi yaitu…. A. tanda dinamik B. tanda diam C . tanda tempo D. tanda kunci19. Suara tambahan dalam vokal berkelompok diambil dari …. A. nada yang menjadi unsur akor B. nada yang menjadi irama C. nada yang menjadi tempo D. nada yang menjadi menambahkan volume menjadi lebih keras dalam tanda dinamik menggunakan kata …. A. etto B. con C. senza D. un 108Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IXBAB Sekolah Menengah Pertama 5 SENI GRAFISTujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mendeskripsikan tentang seni Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang seni Peserta didik dapat memahami karya seni Peserta didik dapat mempuat karya seni Kompetensi Dasar A. Konsep dan Pengertian Seni Grafis B. Ragam Seni Grafis C. Teknik, Bahan, Alat Seni Grafis. D. Cetak Tinggi E. Cetak Saring F. Cetak Dalam G. Cetak CahayaYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 109Pendidikan KarakterSetelah Mempelajari BAB ini diharapkan para siswa berani untuk berekspresidan menghargai karya orang lain dan mencintai budaya bangsa sendiri padaumumnya dan budaya masyarakat setempat pada khususnya. APERSEPSI Kegiatan Mengamati Para siswa dipersilahkan untuk mengamati karya karya grafis berikut, dan mencoba menuliskan hasil pengamatan terhadap karya-karya berikut ini dalam kelompok tentang objek teknik maupun media yang digunakan dalam proses pembuatan karya tersebut! Gambar Sumber Gambar Gambar Sumber Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 110A. KONSEP DAN PENGERTIAN SENI GRAFIS Seni grafis adalah salah satu bentuk karya seni rupa dua dimensi seperti halnya karya seni lukis dan gambar. Berdasarkan sumber dari Wikipedia menyebutkan bahwa desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi. Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan logo dan merek, desain editorial majalah, surat kabar, dan buku, desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk. Dengan mempelajari arti dari grafis Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyebutkan bahwa 1 bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dengan huruf; 2 bersifat matematika, statistika, dan sebagainya dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tentang penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik. Dari penjelasan tersebut maka marilah sekarang kita lihat beberapa karya yang oleh masyarakat disebut dengan teknik grafis, agar kita semakin mengenali apa yang dimaksud dengan seni Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 111Inilah beberapa contoh karya seni rupa grafisGambar Gambar Sumber Gambar Sumber Gambar Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 112Dengan melihat beberapa contoh hasil karya seni grafis, tentunya para siswa berfikir bahwa ternyata sangat banyak disekitar kita yang merupakan hasil karya seni rupa grafis ini. Tanpa kita sadari mungkin bahwa dari barang atau benda perabot yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata juga merupakan hasil karya seni grafis ini, mulai dari stempel, kaos, gelas, cangkir, piring, buku, majalah, wall paper, tekstil dan sebagainya kalau disitu ada hiasannya atau tulisannya, biasanya merupakan teknik grafis yang digunakan dalam proses pembuatan karya RAGAM SENI GRAFIS Setelah mengamati dan mempelajari berbagai karya seni grafis maka dapat diketahui ada beberapa teknik yang digunakan dalam proses pembauatan karya seni grafis tersebut, diantaranya 1. Cetak Tinggi. Cetak tinggi merupakan ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui proses-proses atau tahapan-tahapan dengan cara membuat cetakan dengan bahan atau media yang dicukil-cukil sehingga terdapat permukaan yang rendah dan permukaan yang tinggi. Sehingga pada akhirnya nanti bagian permukaan yang tinggi akan ditorehkan tinta atau cat dengan menggunakan rol karet untuk meratakan cat atau tinta itulah sebenarya proses pembuatan cetakan dari teknik cetak tinggi ini, dan tahapan paling akhir adalah proses menempelkan tinta atau cat tersebut pada bidang datar. Sebagai contoh dalam karya ini adalah stempel, motif ban kendaraan, motif pol sepatu dan lain-lain. Perhatikanlah permukaan stempel sebagai contoh teknik cetak Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 113Gambar 5. 11 Gambar CETAK SARING SCREEN PRINTING Cetak saring atau sering adalah salah satu teknik grafis yang juga banyak dilakukan oleh banyak orang dalam proses mencetak banyak produk, seperti produk untuk mencetak bahan-bahan dari kain maupun bahan dari kertas ataupun bahan lainnya. Dalam proses cetak saring ini, proses pembuatannya dengan menggunkan screen yang dilapisi dengan bahan yang sangat peka terhadap cahaya atau sinar matahari. Maka dengan memanfaatkan teknologi tersebutlah teknik cetak saring ini dibuat, yang sering disebut dengan teknik sablon, baik sablon untuk kertas, kain, ataupun stiker dan lain sebagainya. Gambar 114 Tarakanita Seni Budaya Kelas IX3. CETAK DALAM Intaglio Print Didalam karya seni rupa grafis, cetak dalam adalah proses cetak yang melalui tahapan dengan pembuatan cetakan menggunakan bahan plat dari logam yang digores/ditoreh dengan benda tajam. Biasanya bahan logam yang digunakan tersebuat adalah bahan alumunium atau tembaga. Untuk selanjutnya hasil goresan tersebut dituangkan tinta, dan ketika logam tersebut diletakkan kertas maka akan tercetaklah gambar atau tulisan sesuai dengan torehan yang terdapat pada lempengan logam tersebut. Karena prosesnya inilah maka disebut dengan cetak dalam. Gambar Sumber berikut merupakan proses pembuatan seni grafis cetak dalam yaituproses mencukil atau membuat goresan pada bahan logam yang nantinyadari goresan tersebut akan diisi dengan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1154. CETAK CAHAYA Fotografi Didalam grafis, yang dimaksud dengan teknik cahaya adalah cetak yang melalui proses pemotretan dengan kamera, pencusian film, dan proses pencetakan gambar pada kertas photo. Proses pencucian film dan proses pencetakan hasil foto tersebut dilakukan dalam ruangan yang gelap, karena menggunakan bahan -bahan kimia yang sangat sensitive terhadap sinar matahari. Dengan perkembangan jaman dan berkembangnya teknologi digital maka teknik ini teknik ini sudah mulai ditinggalkan, hanya kalangan tertentu saja yang masih menggunakan teknik DIGITAL PRINTING Pada masa saat ini bisa dikatakan cetak digital printing yang paling banyak digunakan dalam proses mencetak. Kita ketahui bersama bahwa proses cetak adalah proses yang dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan hasil cetak yang banyak dan cepat tentunya. Proses ini adalah proses yang menggunan penggambungan antara teknilogi digital dan manual yang semuanya sudah dilakukan dengan mesin. Disain langsung dilakukan dalam computer dan langsung dicetak dengan teknologi printer dalam berbagai media dan ukuran. Maka dari itu teknik ini sekarang perkembangannya sangat pesat dan menjamur di berbagai kota di Indonesia. Gambar 116 Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IXC. TEKNIK BAHAN DAN ALAT SENI GRAFIS Bahwa dalam proses pembuatan tentu saja ada teknik atau cara-cara tertentu yang dilakukan, karena dalam proses pembuatan karya seni rupa grafis ini ada beberapa teknik tentunya ada beberapa pula bahan-bahan yang digunakan dan juga alat-alat yang diperlukan masing-masing sesuai dengan teknik maupun bahan yang digunakan. Teknik yang digunakan antara lain, teknik cetak tinggi, teknik cetak dalam, teknik cetak saring, teknik cetak cahaya, dan juga ada teknik cetak digital. Masing masing teknik mempunyai hasil dengan karakter yang berbeda-beda tentu saja sesuai dengan penggunaannya dan karakteristiknya. Demikian pula sehubungan dengan bahan yang digunakan, pasti juga berbeda. Apalagi bersamaan dengan perkembangan jaman, perkembangan teknologipun sangat mempengaruhi keberadaan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan yang berhubungan dengan teknik dan alat. Seperti contonya pada massa ini terkadang kita kesulitan menemukan bahan-bahan yang harusnya dikerjakan secara manual pada jamannya, tetapi seiring dengan perkembangan waktu bahan-bahan tersebut sudah tidak ada dipasaran. Hal ini tentu saja juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan seni grafis pada umumnya. Kemajuan teknologi dan banyaknya media cetak digital tentu saja mempengaruhi perkembangan pasar yang menggeluti di bidang cetak mencetak, baik itu cetak dalam bentuk dua dimensi ataupun dalam cetak tiga dimensi. Banyak sekali kaos, pakaian, kertas, plastic, stiker, mika, akrilik, fiberglass, keramik, kaca dan lainnya pada saat ini sangat dimungkinkan dengan menggunkan teknik digital dalam proses pembuatan gfrafisnya, hal tersebut juga mempengaruhi alat yang digunakan dalam proses Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 117D. CETAK TINGGI a. Teknik Teknik cetak tinggi merupakan teknik yang memanfaatkan perbedaan tinggi dan rendah permukaan, dan yang akan tercetak adalah permukaan yang tinggi. Sudah kita ketahui contoh karya ini adalah stempel, telapak sepatu roda kendaraan sampai halnya sidik jari. Mereka semua memanfaatkan permukaan tinggi dan rendah guna menciptakan hasil dari cetakan yang diciptakan. b. Media Media yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni cetak tinggi ini adalah segala sarana atau alat, bahan, maupun teknik yang dipergunakan dalam proses pembuatanya. c. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan cetak tinggi dapat dibagi menjadi dua, yaitu • Bahan alami Bahan alami merupakan bahan –bahan yang dihasilkan dari alam yang bisa langsung digunakan untuk proses ini, misalnya daun-daunan, batang daun pisang, kayu, kulit pohon, atau buah-buahan. • Bahan buatan Bahan buatan yang dimaksud adalah bahan - bahan yang dibuat dari pabrik, seperti kertas, hardboard, triplek, karet, logam, dan pewarna cat mauun tinta yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 118d. Alat Alat merupakan sarana atau segala perkakas yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni grafis ini. Sedangkan alat alat yang sering pada umumnya digunakan dalam prses pembuatan karya seni grafis dengan tekni cetak tinggi ini diantaranya adalah alat cukil, pahat, karet, hardboard, triplek, dan karet. Selain itu ada juga alat-alat yang digunakan untuk pewarnaan seperti rol cat, palet untuk mencampur tinta atau Prosedur pembuatan Merupakan langkah-langkah dalam proses pembuatannya adapun langkah yang dilakukan dalam teknik cukil adalah • Siapkan bahan yang berupa hardboard, kertas gambar dan media yang digunakan untuk mencetak, bisa disipakan kertas gambar. • Siapkan alat cukil, pahat serta rol karet dan alas kaca sebagai palet. • Menyiapkan disain gambar. • Gambarlah disain pada hardboard sesuai dengan disain ayng diinginkan. • Mencukil hardboard sesuai dengan pola gambar yang sudah ada • Tuangkan cat kedalam kaca/palet. • Meratakan cat dengan rol karet pada permukaan hardboard yang sudah dibuat cetannya. • Letakkan kertas gambar pada harboard yang sudah dilumuri cat tersebut. • Tekan kertas gambar hingga merata. • Ambil kertas gambar dengan hati hati karena hasil disain akan tercetak dibalik kertas tersebut. • Jika menginginkan pewarnaan selanjutnya maka proses akan diawali kembali dari semula hingga warna kedua dan ketiga dan seterusnya dengan mencukil harboard yang sama karena otomatis permukaan yang tinggi akan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 119E. CETAK SARING a . Teknik Sudah diketahui bersama bahwa cetak saring adalah teknik mencetak dengan menggunakan screen printing. Istilah cetak saring sebenarya sering sebenarnya instilah yang sifatnya sangatlah teoritis, sedangkan di masyarakat biasanya menyebut teknik ini dengan istilah sablon. Penulis yakin siswa pernah membaca atau melihat tentang sablon, entah itu sablon kaos, sablon kerta, atau sablon stiker. Teknik yang digunakan adalah dengan menutup poripori lubang kain screen dengan bahan kimia yang mudah mengeras hingga menutup pori screen tersebut. Stetlah tertutup dilakukan dengan afdruk membuat cetakan dengan penyinaaran matahari sehingga bagian screen yang tertutup disain nanti akan tetap berlubang pori-porinya yang nanti digunakan untuk keluar cat. Proses inilah saatnya teknik saring ini membaut alat cetaknya. b. Media Media cetak saring adalah segala alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan seni grafis dengan teknik ini. c. Bahan cetak saring Bahan utama yang digunakan dalam proses ini adalah screen, biasanya terbuat dari kain nilon supaya awet atau tidak mudah robek ketika proses pewarnaan. Dan screen ini sangat mudah didapatkan di took alat sablon. Screen ini banyak ukurannya dari yang berpori kecil damapi pori besar. Perluu siswa ketahui bahwa untuk mencetak kertas atau yang sifatnya kecil-kecil yang memerlukan detail maka orang biasnya menggunkan ukuran pori yang kecil. Biasanya hal tersebut untuk sablon kertas, dan berbeda lagi untuk ukuran screen yang digunakan untuk sablon kaos, biasanya ukurannya lebih Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 120d. Alat Alat –alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni grafis dengan cetak tinggi diantaranya adalah meja kaca sablon, screen, rakel, cat atau tinta sebagai pewarna sablon, dan mika film untuk pembuatan Prosedur Langkah langkah yang digunakan dalam proses pembuatan seni grafis dengan teknik cetak saring ini adalah • Siapakan bahan bahan yang digunakan untuk membuat cetakan, yaitu screen dan obat menutup screen. • Siapkan alat alat yang digunakan untuk mencetak sperti kertas gambar, kain, meja sablon rakel. • Siapkan disain pada kertas mika atau kalkir. • Ramuan afdruk dari bahan kromatin dioleskan tipis-tipis dan merata pada screen. • Tunggu olesan afdruk sampai kering dengan diangin anginkan. • Letakkan diain diatas screen dalam posisi terbalik pada permukaan screen yang tidak ada kayu bingkainya. • Letakkan kaca diatas kertas disain supaya proses afdruk disain tidak meleset. • Bawalah pada sinar matahari sekitar 5 sampai 15 detik untuk penyinarann yang cerah sedangakan dalam cuaca mendung sekitar 20- 30 detik. • Semprot dengan air secara lembut screen yang sudah dicetak maka bagian yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi berpori dan disitulah nanti cat bisa melewati pori pori tersebut. • Tekakkan cat atau tinta dan gunakan rakel untuk meratakan cat atau tinta pada media sablon yang sudah Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 121Perhatikan langkah sablon dari ilustrasi berikutScreen mengoleskan obat afdruk Gambar Gambar Sumber Sumber cetakan Proses pencetakanGambar Gambar Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 122F. CETAK DALAM a. Teknik Disebut juga dengan teknik Intaglio atau cetak dalam adalah teknik cetak dengan prinsip penggoresan gambar ke atas permukaan. Biasanya pelat tembaga atau seng digunakan sebagai bahan acuan utama, dan permukaan cetak dibentuk dengan teknik etsa, gravir, drypoint, atau mezzotint. Penggunaan pelat ini dengan menyelimuti permukaan acuan dengan tinta, kemudian tinta di permukaan yang tinggi dihapus dengan kain tarlatan atau kertas koran sehingga yang tertinggal hanyalah tinta di bagian rendah. Kertas cetak kemudian ditekan ke atas pelat intaglio sehingga tinta berpindah. Sumber b. Media Adalah segala bahan dan teknik yang digunakan dalam proses pembuatan seni grafis dengan teknik cetak dalam. c. Prosedur Pembuatan Sedangakan langkah-langkah yang ditempuh untuk membuat seni grafis dengan teknik ini adalah • Siapkan pelat atau lempengan tembaga atau alumunium bisa logam lainnya. • Gores pelat dengan alat yang tajam sejenis paku atau pahat sesuai dengan disain. • Tuangkan tinta hingga masuk dalam goresan pelat. • Ratakan dan bersihkan permukaan hingga yang ada Cuma tinta yang terdapat pada goresan tersebut. • Ketakkan kertas pada permukaan hingga akhirnya tinta tersebut terserap pada kertas Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 123d. Alat Sedangkan alat alat atau sarana yang dinakan dalam proses pembuatan karya grafis dengan teknik cetak dalam ini diantaranya adalah pelat logam seng/alumunium/tembaga, alat penggores pelat seperti paku, pisau dan CETAK CAHAYA a. Teknik Dalam proses pembuatan grafis dengan teknik cetak cahaya sebenarnya adalah rangkaian dari proses pemotretan, afdruk film dan mencetak hasil pada kertas photo. Pada prinsipnya fungsi kamera adalah untuk membuka menutup lubang cahaya sehingga ada penyinaran masuk yang tujuannya untuk membakar film. Dan akhirnya nanti gambar atau dalam konteks ini bisa dikatakan disain gambar tersimpan pada film tersebut untuk proses selanjtnya yaitu penyinaran untuk proses pencetakkan pada kertas photo b. Media Adalah semua bahan dan perangkat yang digunakan dalam teknik seni grafis dengan teknik ini. c. Porsedur Langkah yang dilakukan dalam prosess pembuatan teknik cetak ini adalah sebagai berikut • Tentu saja kita melakukan pemotretan dengan menggunakan kamera analog atau kamera yang menggunakan film negative untuk menyiman gambar. • Proses afdruk film dengan menggunakan cairan kimia di dalam ruang gelap. • Proses mencetak gambar photo dari klise atau negative Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 124d. Alat Untk lebih jelasnya dalam hal ini penulis sengaja menunjukkan beberapa ilustrasi pendukung, diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang cetak cahaya ini. Karena pada masa ini yang menggunkan teknik ini bisa dikatakan jarang. Kalau ada yang menggunkan teknik ini biasanya adalah kolektor, hobi, atau komunitas-komunitas tertentu siperti negative film / klise Kamera analog Gambar Gambar Sumber Sumber negative / klise Kamera analogGambar Gambar Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 125• Seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunkan alat cetak dalam proses pembuatannya.• Cetak tinggi adalah teknik cetak yang menggunakan perbedaan tinggi rendah permukaan sebagai media cetaknya dan bagin yang tinggi yang terkena tinta yang digunakan sebagai pencetaknya.• Cetak dalam adalah teknik seni grafis dimana dalam teknik ini menggunakan bagian yang dalam atau dari hasil goresan pada pelat logam yang diisi dengan tinta yang akhirnya nanti terserap oleh kertas sebagai hasil cetakannya.• Cetak saring adalah teknik cetak yang menggunkan kain screen guna menyaring cat atau tinta pada proses pembuantannya.• Cetak cahaya, yang dimaksud adalah teknik photo, dimana proses pencetakkannya menggunakan cahaya untuk membentuk hasil gambar atau tulisan sesuai dengan disain yang diinginkan.• Cetak digital print memanfaatkan kemajuan teknologi dalam proses Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 126Uji Kompetensi BAB 5Soal Pilihan GandaPilihlah satu jawaban yang benar!1. Contoh hasil karya cetak tinggi adalah… A. Photo B. Patung C. Sablon D. Stempel2. Rakel adalah alat yang digunakan untuk teknik cetak… A. tinggi B. saring C. dalam D. cahaya3. Teknik saring menggunakan cairan kimia untuk menutup….untuk proses pembuatannya. A. bingkai B. rakel C. screen D. hardboardYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1274. Meratakan tinta atau cat pada cetak tinggi menggunakan alat… A. rakel B. kuas C. rol karet D. kain halus5. Cetak cahaya digunakan dalam proses mencetak… A. keramik B. kaos C. photo D. sablon6. Perhatikan gambar berikut, alat ini dinamakan… A. rakel B. screen C. rol karet D. spray7. Perhatikan gambar, karya berikut merupakan hasil karya gfrafis dengan menggakan teknik cetak…. A. sablon B. tinggi C. dalam D. cahayaYayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1288. Yang digunakan untuk proses cetak dengan teknik cahaya adalah kamera… A. digital B. otomatis C. analog D. photo9. Perhatikan gambar, alat berikut bernama… A. rol karet B. rakel C. screen D. afdruk10. Untuk menutup screen, maka setelah dioleskan dengan rata pada screen maka selanjutnya adalah… A. dijemur B. diangin-anginkan C. dicetak D. disemprot dengan URAIAN1. Jelaskan pengertian tentang teknik tinggi!2. Jelaskan pengertian tentang teknik dalam!3. Jelaskan pengertian tentang teknik saring!4. Jelakan pengertian tentang teknik cahaya!5. Sebutkan 5 alat untuk membuat karya seni grafis cetak saring!Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 129SOAL PRAKTIK1. Buatlah karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi dengan menggunakan bahan bahan alami seperti, pelepah pisang, daun-daunan, buah-buahan, dan lain-lainnya dengan media kertas gambar dalam ukuran Buatlah karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi menggunakan teknik cukil pada bahan hardboard dengan media kertas gambar ukuran Tulislah kesan mu setelah mempraktikkan mengerjakan karya seni dengan menggunkana teknik cetak tinggi?2. Diskusikan dan tuliskan hasil diskusi kelompok tentang apresiasi terhadap karya seni grafis hasil karya teman-temenmu!Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 130BAB Sekolah Menengah Pertama 6 PAMERAN KARYA SENI RUPA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dan menyelenggarakan pameran karya seni seni rupa, peserta didik diharapkan dapat pendapat tentang keragaman karya seni seni rupa mellui pameran seni rupa sebagai ungkapan apresiasi, rasa bangga dan wujud syukur kepada Tuhan dan bangsa. pengertian, sejarah, tujuan, fungsi pameran seni rupa berdasarkan rasa ingin tahu dan rasa apresiasi. berbagai jenis pameran seni rupa berdasarkan tempat dan tujuannya. pameran seni rupa dengan menyusun kepanitiaan dan proposal pameran seni rupa di sekolah. dan menguji pameran seni rupa di sekolah dengan penuh rasa disiplin serta tanggung jawab. pameran seni rupa di sekolah dengan penuh tanggung Karakter Karakter CC5+ yang ingin dicapai adalah creativity dan conviction. a. Creativity, peserta didik diharapkan dapat berkreasi secara aktif dan kreatif dalam membut karya . b. Conviction, peserta didik diharapkan memiliki daya juang yang kuat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan tidak pantang menyerah dalam Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 131APERSEPSITahukah kamu, gedung apakah yang ada pada gambarberikut ini?Sumber Galeri Nasional Di kota manakah gedung ini berdiri dan apa fungsinya?Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 132PAMERAN SENI RUPAA. Pengertian Pameran Seni Rupa Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam kegiatan pameran seni rupa diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah. Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan yang mempertemukan antara produsen dan pembeli. Namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 133Selain itu ada juga beberapa pendat para ahli tentang pameran Seni Rupa 1. Menurut B. S Myers 1958 pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan untuk memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, cetakan, ukiran, foto, ataupun karya seniman lainnya. 2. Menurut Adi Irwanto, pameran adalah cara untuk menyajikan hail karya seni baik itu karya seni dua dimensi atau pun tiga dimensi secara visualB. SEJARAH PERKEMBANGAN PAMERAN DI NUSANTARA Dikutip dari sumber sejarah_pameran_seni_di_Indonesia. Kegiatan pameran tercatat sejak masa pra kemerdekaan, yaitu tahun 1778 dengan didirikannya Perkumpulan Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia. Dan tahun 1900 an Bioskop pertama dibuka di Batavia yang bernama Gambar Idoep. Tahun 1902 mulai ada kegiatan pameran 80 lukisan berjudul Nederlandsch-Indische en Europeesche Meesters Maestro Hindia Belanda dan Eropa kerja sama antara Nederlandsch Indische Kunstkring dengan Arti et Amicitae. Pasca-kemerdekaan tahun 1945 Departemen Penerangan Republik Indonesia mengadakan pameran lukis pertama yang diadakan oleh pemerintah setelah Kemerdekaan Indonesia yang diadakan di gedung Bataviasche Kunstkring dan aula Geneeskundige Hoge School sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pameran ini diselenggarakan hanya beberapa minggu sebelum ibu kota dipindahkan ke Yogyakarta. Di tahun yang sama pula sejumlah seniman, guru, pedagang, kerani, bergabung dan mendirikan Angkatan Seni Rupa Indonesia dipimpin oleh Bung Husein yang kemudian berpameran bersama di penghujung tahun di Medan. Ini adalah pameran seni rupa pertama di Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 134Tahun 1950 Akademi Seni Rupa Indonesia ASRI didirikan di Yogyakarta dandiprakarsai oleh RJ. Katamsi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Kusnadi,Djajengasmoro, dan Sindusisworo. Pada tahun yang sama pula didirikan LingkarKesenian Indonesia LKI dan Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional. Kedualembaga ini beranggotakan sekitar 120 asosiasi seni dan budaya dari Jawa,Sumatra, dan Kalimantan, serta didirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat LEKRA.Tahun 1954 Balai Budaya didirikan di Jakarta yang digunakan sebagai ruangpameran dan pusat kebudayaan. Tahun 1969 Dewan Kesenian Jakarta DKJdiresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pada tanggal 17 Juni. Pada masaini, anggota DKJ diangkat oleh Akademi Jakarta, sebagai penasehat Gubernurdalam bidang seni dan budaya. Tahun 1995 diadakan Pameran Seni RupaKontemporer Negara- Negara Non-Blok Contemporary Art of the Non-AlignedCountries dilaksanakan di Gedung Seni Rupa Departemen Pendidikan danKebudayaan, Jakarta diikuti oleh seniman dari 41 negara-negara Non-Blok dengandukungan penuh pemerintah dan seminar seni rupa kontemporer yangmemperlihatkan jejaring seni rupa kontemporer global dan kekuratoran yangberkembang ketika itu. Gedung Seni Rupa tempat pameran ini diselenggarakankemudian menjadi Galeri Nasional penggalan perjalananan perkembangan kegiatan seni rupa dan pameranseni rupa di Indonesia sejak pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga saat initelah berkembang dan mudah dijumpai kegiatan pameran seni rupa baik secaralangsung maupun secara online/ Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 135C. FUNGSI PAMERAN KARYA SENI RUPA Menurut sumber dari pameran karya seni rupa secara umum memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya 1. Sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia. 2. Sarana apresiasi, yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif. 3. Sarana prestasi, yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya. 4. Sarana rekreasi, yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Sumber Gambar Seorang pengunjung sedang melihat karya pada sebuah pameran seni rupa 136D. TUJUAN PAMERAN SENI RUPA Pameran seni rupa memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial dan kemanusian. 1. Tujuan sosial Yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar maupun dalam skala yang seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial. 2. Tujuan kemanusiaan Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat. Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam. 3. Tujuan komersial Pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara- penyelenggara pameran. Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Sumber 3363347/ Gambar lelang lukisan karya Basoeki Abdoelah 137E. MANFAAT PAMERAN SENI RUPA 1. Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan Apresiasi Terhadap Seni Rupa 2. Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain 3. Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri 4. Dapat menumbuhkan motivasi 5. Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh 6. Dapat dijadikan sebagai sarana promosiF. JENIS PAMERAN SENI RUPA Pengelompokan jenis pameran seni rupa dibedakan berdasarkan beberapa hal, antara lain 1. Menurut Jumlah Pesertanya a. Pameran tunggal, merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual perorangan. b. Pameran kelompok/bersama, merupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Atau bisa juga dari pihak galeri mengundang seniman untuk pameran digalerinya. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan. Penyalanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 4 Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1382. Menurut Sifatnya a. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj. b. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester. c. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar a. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang hanya memamerkan satu jenis karya seni rupa saja, misalkan pameran lukisan, seni patung, pameran seni kriya, pameran fotografi atau pameran seni grafis saja. b. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan beragam jenis karya seni rupa dalam satu galeri, misalkan pameran seni rupa yang menampilkan karya lukisan, seni patung, seni grafis dan Menurut Tempat Berlangsungnya a. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka. b. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung. c. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil. Sumber Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 1395. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa a. Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. b. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai Sumber Pameran 3 Dimensi Gambar Pameran 2 dimensi6. Pameran Tetap Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi sebuah galeri secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh galeri tersebut. Waktu penyelenggaraan pameran biasanya berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun7. Pameran Temporer Merupakan pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh galeri atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 140
ornamentasi ritmik biasanya dilakukan dengan